Makanan kalengadalah pangan yang memenuhi persyaratan melalui pengolahan, pencampuran, pengalengan, penyegelan, sterilisasi, pendinginan, atau pengisian bahan baku yang memenuhi syarat secara aseptik untuk memenuhi persyaratan aseptik komersial dan dapat disimpan dalam waktu lama pada suhu kamar. Produksi makanan kaleng memiliki dua karakteristik utama: penyegelan dan sterilisasi.

Ada rumor di pasar bahwamakanan kalengmenggunakan kemasan vakum atau menambahkan pengawet untuk mencapai efek penyimpanan jangka panjang. Faktanya, makanan kaleng terlebih dahulu melewati kemasan tertutup daripada vakum, dan kemudian memiliki proses sterilisasi yang ketat untuk mencapai sterilitas komersial. Intinya, tidak mungkin menggunakan teknologi ruang nyata untuk mencegah perkembangbiakan bakteri, dan pengawet tidak diperlukan dalam arti yang ketat.